Kamis, 28 Mei 2015

Pendekatan Whole Language



MAKALAH USIP 1
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE



KELOMPOK 1:
1.      Chatarina Titin Mugilestari       131134026
2.      Ristiana Putri                              131134032
3.      Yohanes Sigit Tri Wahyudi        131134036
4.      Assa Prima Sekarini                   131134082
5.      Martinus Putu Ardi K.               131134085
6.      Ratna Dewi Wulandari              131134136

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Banyak negara telah menggunakan pendekatan whole language atau keseluruhan bahasa yang mana lingkungan sekolah perlu mewujudkannya dengan mengajarkan bahasa secara utuh atau tidak terpisah-pisah dan ketrampilan bahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) diajarkan secara terpadu. Tatanan bahasa pada anak-anak sekarang perlu diperbaiki karena anak-anak banyak menggunakan bahasa yang tidak semestinya (bahasa gaul). Pendekatan whole language untuk membantu siswa dalam belajar baik untuk dilakukan namun perlu dukungan dari lingkungan sekitar keluarga, sekolah, dan siswa itu sendiri. Makalah ini membahas mengenai pendekatan whole language dalam pembelajaran kepada siswa.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Whole Language?
2.      Apa saja komponen-komponen Pendekatan Whole Language?
3.      Bagaimana penerapan Pendekatan Whole Language?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui maksud Pendekatan Whole Language.
2.      Mengetahui komponen-komponen Pendekatan Whole Language.
3.      Mengetahui penerapan Pendekatan Whole Language.








BAB II
PEMBAHASAN

            Pendekatan whole language adalah suatu pendekatan pengajaran bahasa yang menyajikan pengajaran bahasa secara utuh atau tidak terpisah–pisah dan dengan menggunakan keterampilan bahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pendekatan ini dengan proses  pemberian informasi kepada siswa dan pendekatan ini sesuai untuk kelas-kelas rendah. Pembelajaran yang diberikan secara berkesinambungan, keterampilan berbahasa dan  komponen bahasa seperti tata bahasa dan kosakata disajikan secara utuh bermakna dan  dalam situasi nyata atau otentik.
Komponen-komponen Pendekatan Whole Language
1.      Reading Aloud adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru dan siswa. Guru dapat menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku teks atau buku cerita lainnya dan membacakannya dengan suara keras dan intonasi yang benar sehingga setiap siswa dapat mendengarkan dan menikmati ceritanya.
2.      Sustained Silent Reading (SSR) adalah kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan ini kesempatan untuk memilih sendiri buku atau materi yang akan dibacanya.
3.      Journal writing adalah ketrampilan menulis dengan mengimplementasikan pembelajaran menulis jurnal atau menulis informal.
4.      Shared reading adalah kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa dan mereka
harus mempunyai buku untuk dibaca bersama.
5.      Guided reading adalah membaca terbimbing penekanannya bukan dalam cara membaca itu sendiri tetapi lebih pada membaca pemahaman dan semua siswa membaca kemudian  mendiskusikan buku yang sama.
6.      Guided writing menulis terbimbing seperti dalam membaca terbimbing, dalam menulis terbimbing peran guru adalah sebagai fasilator, membantu siswa menemukan apa yang ingin ditulisnya dan bagaimana menulisnya dengan jelas, sistematis, dan menarik.
7.      Independent reading atau membaca bebas adalah kegiatan membaca yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan sendiri materi yang ingin dibacanya.
8.      Independent writing atau menulis bebas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
menulis, meningkatkan kebiasaan menulis, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Pendekatan whole language menerapkannya kepada siswa dengan ketrampilan bahasa seperti dengan permainan bahasa. Permainan bahasa memudahkan siswa belajar dengan pembelajaran secara utuh seperti menyusun kalimat dengan kata yang sudah diacak atau menyusun paragraf berdasarkan kalimat yang acak. Penerapannya harus didukung dengan multimedia, lingkungan dan pengalaman belajar anak. Permainan yang diperoleh dalam permainan itu berupa keterampilan berbahasa tertentu. Adapun penerapan dalam pendekatan ini juga dapat menggunakan dengan menulis narasi atau karangan. Dengan menulis narasi melalui penggunaan permainan bahasa (scramble) mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narasi.














BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1.      Pendekatan Whole Language adalah satu pendekatan pengajaran bahasa yang menyajikan pengajaran bahasa secara utuh atau tidak terpisah – pisah.
2.      Komponen-komponen Pendekatan Whole Language
a.       Reading Aloud adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru dan siswa.
b.      Sustained Silent Reading (SSR) adalah kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan oleh siswa.
c.       Journal writing adalah ketrampilan menulis dengan mengimplementasikan pembelajaran menulis jurnal atau menulis informal.
d.      Shared reading adalah kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa.
e.       Guided reading adalah membaca terbimbing penekanannya bukan dalam cara membaca itu sendiri tetapi lebih pada membaca pemahaman.
f.       Guided writing seperti dalam membaca terbimbing, dalam menulis terbimbing.
g.      Independent reading adalah kegiatan membaca yang memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan sendiri materi yang ingin dibacanya.
h.      Independent writing atau menulis bebas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis, kebiasaan menulis, dan kemampuan berpikir kritis.
3.      Pendekatan Whole Language menerapkannya kepada siswa dengan ketrampilan bahasa seperti dengan permainan bahasa.

Daftar Pustaka
Kurnia, Tiara. (2013). Penerapan Pendekatan Whole Language untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Narasi Melalui Penggunaan Permainan Bahasa. Antologi PGSD Bumi Siliwangi: Tidak diterbitkan.
Stephen D, Krasen. 1999. Three arguments against whole language and why they are wrong. Portsmouth: Heinemann.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar